Senin, 19 September 2011

Pengaruh atau Hubungan Bimbingan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa


Pendidikan nasional dikembangkan secara terpadu dan serasi antar berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Kualitas pendidikan perlu disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan perkembangan pembangunan. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh pemerintah maupun swasta adalah untuk lebih, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan perlu diterapkan secara dini yaitu pendidikan yang dilakukan dari keluarga. Pendidikan di lingkungan keluarga ini sebagai tempat pertama pertumbuhan dan perkembangan anak untuk masa-masa selanjutnya. Orang tua mempunyai tanggung jawab penuh atas anak-anaknya. Peran orang tua tidak hanya menyediakan materi dan saat-saat belajar tetapi juga pengawasan waktu belajar dan juga membimbing anak-anaknya untuk mengatasi kesulitan belajar.


Orang tua sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan anak. Kartono (1985;5) mengatakan bahwa :
“Orang tua harus dapat menciptakan situasi dan kondidsi baik fisik maupun psikis, baik secara sosial maupun non sosisal yang memadai agar tercapai prestasi belajar yang optimal. Hal ini karena keluarga mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan murid khususnya jika orang tua bersifat merangsang, mendorong dan membimbing terhadap aktifitas belajar anaknya, sehingga memungkinkan diri anak untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi"

Peran orang tua juga berkisar pada kegiatan pemeliharaan, pengasuhan, pembimbingan, dan pendidikan anak baik segi rohani maupun jasnrani. Peran yang lebih kongkrit lagi orang tua adalah sebagai pendorong yang memberi semangat, penasehat serta teman serta menjadi contoh anaknya selain sebagai orang yang mencintai, yang memberi kasih sayang dan tempat bertanya anaknya.

Bimbingan adalah merupakan bantuan atau tuntunan, yang mengandung pengertian bahwa pembimbing harus memberikan bantuan kepada yang dibimbing¬nya. Keadaan seperti ini terkenal dalam dunia pendidikan "Tut Wuri Handayani" yaitu bahwa dalam memberi bimbingan, arah diserahkan kepada yang dibimbing. Bimbingan hendaknya merupakan bantuan yang dapat menyadarkan seorang itu akan pribadinya sendiri (bakatnya, minatnya, kemampuannya dan sebagainya) sehingga dengan demikian ia sanggup memecahkan sendiri kesukaran-kesukaran yang dihadapainya.

Bimbingan orang tua dapat membawa pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik tcrhadap aktifitas belajar anak, melalui bimbingan orang tua dapat mengarahkan dan mengetahui segala kesulitan-kesulitan yang dihadapi putra-putrinya. Menurut Druxes (1983-105) mengatakan bahwa "Prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang dihubungkan dengan tujuan belajarnya", maka anak sebagai siswa yang dapat dikatakan berhasil apabila tujuan belajarnya dapat dicapai. 
Sumber : http://heru-id.blogspot.com/2011/01/pengertian-bimbingan-dan-pengaruh.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar